//adsense

Sunday, May 6, 2018

Psikotes Menggambar Orang

Cara Mengerjakan Tes Menggambar Orang (Draw A Person)

Tes Menggambar Orang (Draw A Person)

Tes menggambar orang bukan untuk menilai seberapa bagus gambar yang dibuat, tetapi lebih ke penilaian mengenai kepribadian peserta tes. 

Tujuan Tes Menggambar Orang

Tes menggambar orang bertujuan untuk menilai kecermatan dan karakteristik peserta tes. Tes ini fungsinya untuk mengetahui sejauh mana rasa tanggung jawab, percaya diri serta ketahanan peserta dalam melakukan pekerjaan.

Panduan Mengerjakan Tes

  1. Buatlah gambar serealistis mungkin, gambar harus memiliki seluruh anggota badan utama
  2. Gambar tidak boleh berupa karikatur
  3. Tidak boleh menggunakan penghapus
  4. Tambahkan keterangan Nama, Usia, Pekerjaan/Aktivitas, Hobi, Kegiatan yang dilakukan, 3 sifat positif, 3 sifat negatif serta cita-cita orang yang digambar

Bentuk Gambar Secara Umum

  • Gambar orang tersebut merupakan proyeksi diri dari subjek
  • Proyeksi dari sikap individu terhadap lingkungan
  • Proyeksi dari kondisi ideal dari subjek
  • Hasil pengamatan subjek terhadap lingkungan
  • Ekspresi dari keadaan emosi subjek
  • Ekspresi dari kebiasaan yang dilakukan oleh subjek

Aspek yang Diukur

  • Kepala, merupakan pusat dari kekuatan intelektual, sosial dominasi serta control diri. Secara umum ukuran kepala digambar secara proporsional.
  • Bagian pada kepala, mata, telinga dan mulut merupakan organ yang berhubungan dengan lingkungan, bentuk yang berlebihan menunjukkan adanya kecemasan terhadap organ tersebut.
  • Leher, bagian leher merupakan penghubung antara kepala dan badan.
  • Tangan dan kaki, merupakan bagian tubuh yang banyak dikaitkan dengan kemandirian, arah, gerakan dan keseimbangan.
  • Badan, biasanya subjek cenderung menggambar bentuk yang mirip dengan keadaan tubuhnya sendiri. Terkadang subjek menggambarkan detail pada pakaian seperti dasi, kancing, perhiasan, saku, ikat pinggang dll.
  • Jenis kelamin, umumnya individu akan menggambar jenis kelamin yang sama dengan dirinya sendiri. Ketika individu tersebut menggambar jenis kelamin yang berlawanan, maka gambar yang dibuat perlu ditelusuri lebih lanjut, dengan menggunakan data lainnya.
  • Aktivitas, pergerakan tubuh memiliki makna tertentu. Apabila kondisi tubuh digambarkan sedang beraktivitas, kemungkinan individu suka beraksi. Sedangkan bila bentuk tubuh digambarkan dengan kaku, kemungkinan subjek orang yang serius dan sangat terkontrol.
  • Ukuran dan objek lain, hubungan ukuran gambar dan ruang kosong pada kertas menunjukkan hubungan subjek dengan lingkungannya.
  • Kelengkapan anggota tubun, setiap bagian yang hilang atau rusak menunjukkan adanya permasalahan dengan bagian yang rusak tersebut. Adanya penghapusan pada gambar perlu ditelusuri lebih lanjut
Tips Mengerjakan Tes
  1. Sesuaikan gambar yang dibuat dengan jenis kelamin peserta tes
  2. Kenali pekerjaan yang anda lamar, sesuaikan gambar yang dibuat dengan posisi yang akan dilamar
  3. Usahakan gambar yang dibuat tidak hanya berdiri, tapi sedang melakukan aktivitas tertentu
  4. Posisikan gambar di tengah kertas dan perhatikan ukuran gambar yang dibuat
  5. Gambarlah seseorang yang merefleksikan diri anda, agar lebih mudah mendeskripsikan karakter gambar yang dibuat
  6. Sebaiknya sebelum mengerjakan psikotes menggambar orang, tentukan gambar apa yang akan dibuat sehingga tidak banyak coretan
Contoh gambar untuk Draw A Person Test
Psikotes Menggambar Orang
Cara Menjawab Tes Menggambar Orang

Selesai.
Semoga bisa membantu anda lolos seleksi tahap psikotes dan jangan lupa untuk membagikannya ke teman Anda

Tetap Semangat !!

Saturday, May 5, 2018

Cara Mengerjakan Psikotes Wartegg

Tes Wartegg

Psikotes Wartegg adalah salah satu jenis psikotes dimana peserta akan diminta untuk melengkapi gambar yang ada. Setiap gambar pada kotak harus merupakan bagian dari gambar yang akan dibuat.

Tujuan Dilakukannya Tes Wartegg

Tes Wartegg betujuan untuk mengetahui struktur kepribadian seseorang. Pada tes ini yang dilihat bukan dari segi artistiknya namun lebih ke arah diagnostik peserta tes, seperti bagaimana cara peserta tes melengkapi gambar yang ada.

Prosedur Pengerjaan Tes Wartegg

  1. Lengkapi potongan gambar yang ada dan selalu ingat bahwa potongan gambar adalah bagian dari gambar yang dibuat.
  2. Setelah selesai menggambar, segera beri angka diatas atau dibawah gambar sesuai dengan urutan gambar yang dibuat.
  3. Tentukan gambar mana yang paling mudah dibuat kemudian beri tanda (M) disebelah nomor urut gambar, dan tanda (S) untuk gambar yang paling sulit dibuat.
  4. Tentukan gambar yang paling disukai dan beri tanda (+) di sebelah nomor urut, dan tanda (-) untuk gambar yang paling tidak disukai. Gambar yang disukai dan yang paling sulit boleh berada pada 1 gambar.
Contoh hasil pengerjaan tes
Jawaban Tes Wartegg

Sifat Objek Pada Tes Wartegg

Tes Melengkapi Gambar
  • Gambar 1. merupakan 1 titik yang terpusat, aspek yang dinilai berkaitan dengan karakter sesorang dalam melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan baru.
  • Gambar 2. merupakan goresan kecil seperti gelombang, memperlihatkan sesuatu yang hidup serta bergerak bebas.
  • Gambar 3. merupakan 3 garis vertikal yang sejajar dengan tinggi yang berurutan, menunjukkan sesuatu yang kaku, teratur serta meningkat.
  • Gambar 4. persegi hitam yang berada di sudut kotak, aspek yang dinilai berkaitan dengan kemampuan memecahkan masalah.
  • Gambar 5. merupakan 2 garis lurus berlainan arah, digunakan untuk menilai bagaimana respon seseorang terhadap suatu keadaan.
  • Gambar 6. merupakan garis horizontal dan vertikal yang letaknya terpusat, digunakan untuk mengetahui cara berfikir dan analisis seseorang.
  • Gambar 7. merupakan titik-titik garis melengkung, menunjukkan sesuatu yang memiliki sifat halus, menarik tetapi memiliki bentuk yang kompleks, Gambar ini berkaitan dengan kehidupan dan kematangan mental seseorang
  • Gambar 8. merupakan garis melengkung, menunjukkan suatu arah kepada pembulatan atau kesatuan yang serasi dan bersifat tertutup sampai tersembunyi.

Tips Mengerjakan Tes Wartegg

  1. Mulailah menggambar pilihan yang paling mudah agar tidak terlalu menghabiskan waktu.
  2. Boleh menggambar apa saja dan dimulai dari urutan mana saja, tapi usahakan gambar yang dibuat mempunyai makna.
  3. Buatlah gambar dengan garis yang jelas serta usahakan tidak ada coretan pada gambar, karena pada tes ini tidak diperkenankan menggunakan penghapus.
  4. Perbanyak latihan menggambar tes wartegg, agar selama tes tidak perlu lama memikirkan gambar apa yang akan dibuat.

Selesai.
Semoga bisa membantu anda lolos seleksi tahap psikotes dan jangan lupa untuk membagikannya ke teman Anda

Tetap Semangat !!

Tips Mengerjakan Tes Pauli dan Kraepelin

Tips Mengerjakan Tes Pauli dan Kraepelin

Cara Mengerjakan Tes Pauli

Tes Pauli dan Kraepelin biasa disebut tes koran atau tes angka, sering digunakan dalam proses penentuan karakter dari peserta tes. Selama saya mengikuti ujian psikotes tertulis, tes pauli/kraepelin selalu ada.

Tujuan diadakannya psikotes Pauli - Kraepelin

Tujuan tes ini adalah untuk mengukur seberapa jauh tingkat kecepatan, kegigihan, ketelitian, tingkat pengendalian emosi, sikap terhadap tekanan kerja serta kemampuan penyesuaian diri dalam melakukan suatu pekerjaan.
Tes ini terdiri dari kumpulan angka dari angka 0 sampai 9 yang tersebar secara acak pada lembar pengerjaan tes.

Panduan Mengerjakan Tes


Cara mengerjakan tes ini adalah dengan menjumlahkan 2 bilangan yang berdekatan (atas dan bawah) kemudian hasilnya ditulis diantara dua bilangan yang dijumlahkan tadi. Apabila hasil penjumlahan terdiri dari 2 angka, maka tuliskan angka satuannya saja.

Contoh pengerjaan tes

Jawaban Tes Pauli

Perbedaan Tes Pauli dan Tes Kraepelin


Pengerjaan tes dalam psikotes Pauli, penjumlahan angka dilakukan dari atas ke bawah. Kemudian pada waktu tertentu terdapat aba-aba "garis" dari moderator. Saat itu segera garis batas terakhir penjumlahaan anda, lalu segera lanjutkan penjumlahan dibawahnya. Jumlah garis yang dibuat sesuai instruksi sebelum tes dimulai, jadi sebelum mengerjakan tes harap perhatikan instruksi moderator. Lembar kerja tes pauli ada di halaman depan dan belakang kertas. Saat anda mengerjakan kolom terakhir tes segera angkat tangan agar moderator dapat memberikan lembar tes tambahan. Ukuran lembar kerja tes Pauli kira-kira sebesar kertas A2 dengan durasi pengerjaan sekitar 60 menit.

Psikotes Angka Koran
Pada tes Kraepelin, penjumlahan angka dilakukan dari bawah ke atas. Kemudian pada waktu tertentu terdapat aba-aba "pindah' dari moderator. Saat itu segera pindah ke kolom berikutnya dan lanjutkan penjumlahan angka. Ukuran lembar kerja tes Kraepelin kira-kira sebesar kertas A3 dengan durasi pengerjaan sekitar 15 menit.
Tes Kraeplin

Tips Mengerjakan Tes Pauli dan Kraepelin

  1. Perhatikan instruksi dari moderator karena terkadang aturan yang diberikan berbeda, tergantung penyelenggara tes
  2. Persiapkan alat tulis berupa pulpen yang lancar digunakan serta pastikan tinta pulpen masi cukup untuk mengerjakan 2 lembar tes
  3. Persiapkan kondisi fisik dengan istirahat yang cukup sebelum tes karena tes ini cukup menguras tenaga serta membutuhkan konsentrasi 
  4. Jangan curang dalam melakukan penjumlahan angka, misal asal-asalan menuliskan angka, karena panitia tes pasti memperhatikan hal tersebut
  5. Lakukan beberapa kali latihan tes, sebelum tes sebenarnya dimulai, untuk membuat lembar kerja tes pauli - kraepelin sendiri silahkan baca: Cara Membuat Lembar Tes Pauli - Kraepelin
  6. Jangan pernah merasa cukup dalam mengerjakan tes ini, kerjakan sebanyak mungkin karena perusahaan selalu mencari kandidat terbaik untuk menjadi karyawannya.

Selesai.
Semoga bisa membantu anda lolos seleksi tahap psikotes dan jangan lupa untuk membagikannya ke teman Anda

Tetap Semangat !!

Friday, May 4, 2018

Cara Membuat Lembar Tes Pauli - Kraepelin

Cara Membuat Lembar Tes Pauli - Kraepelin

Cara Membuat Lembar Tes Pauli

Kali ini saya akan menjelaskan cara membuat lembar tes Pauli - Kraepelin atau biasa disebut tes koran di Ms Word, agar pembaca dapat menggunakannya sebagai latihan tes sebelum tes pauli/kraepelin yang sebenarnya.

Berikut langkah-langkahnya pembuatan lembar tes pauli/kraepelin:
  • Buka Ms Word lalu tekan Alt+F11, maka akan muncul window baru bernama Ms Visual Basic.
  • Pada Ms Visual Basic, klik menu Insert dan pilih Module
Tes Kraepelin
  • Maka akan muncul, window Modul
Pandungan lengkap membuat lembar tes koran
  • Selanjutnya masukkan kode script berikut pada window Modul
Sub PsikoNumGenerator()

Randomize Timer

theEnd = InputBox("Jumlah angka yang akan dibuat", "Jumlah Angka")

If Not IsNumeric(theEnd) Then Exit Sub

If Int(theEnd) = 0 Then Exit Sub

For i = 1 To theEnd

theText = theText & vbTab & Int(Rnd(i) * 10)

Next

Selection.TypeText Text:=theText

End Sub
  • Kemudian klik icon Ms. Word di sebelah kiri atas, maka akan muncul window Ms. Word
Tes Pauli

  • Pada window Ms. Word, tekan Alt+F8, maka akan muncul window macros
  • Pada window Macros, pilih PsikoNumGenerator, lalu tekan Run, maka akan muncul window jumlah angka
Psikotes

  • Isi jumlah angka yang dibuat, misal 2000 angka, lalu tekan OK
Kraeplin
  • Selesai, tinggal atur layout sesuai kebutuhan
Membuat Tes Pauli Sendiri


Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca, silahkan dicoba dan jangan lupa untuk share ke teman Anda. Terimakasih.

Thursday, May 3, 2018

Pengalaman Tes di Pamapersada Nusantara

Pengalaman Tes Kerja di Pamapersada Nusantara

Seleksi PAMA

PT Pamapersada Nusantara (PAMA) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis “mining & earthmoving contractor”. Kini PAMA secara aktif mengelola sejumlah besar pertambangan batubara, emas, quarry dan sebagainya, mengerjakan konstruksi bendungan dan pengerjaan jalan serta berbagai proyek penggalian bumi dan transportasi yang beroperasi di seluruh Indonesia.

Sampai dengan saat ini, PAMA memiliki  anak perusahaan antara lain PT Kalimantan Prima Persada, PT Prima Multi Mineral, PT Pama Indo Mining, PT Asmin Bara Bronang, PT Asmin Bara Jaan, dan PT Multi Prima Universal.

Saya akan membagikan pengalaman saya saat mengikuti proses seleksi PT PAMA. Seleksi ini adalah yang terakhir kali saya ikuti saat tulisan ini dibuat. Rangkaian proses seleksi dimulai dari bulan April 2018. Tes ini diadakan di Universitas Padjadjaran. Sebelum mengikuti tes saya sarankan untuk istirahat yang cukup serta sarapan, karena tes nya akan menguras tenaga. Tahapan tes yang saya lalui selama mengikuti proses seleksi diantaranya:

Tahapan Psikotes PAMA

PAMA berkerja sama dengan Aktiva saat melaksanakan proses psikotes, 

Bagian 1.
Psikotes TIKI (Tes Intelegensi Kolektif Indonesia)
(Harap diingat bahwa jenis soal psikotes bisa berbeda, tergantung penyelenggara tes)
Psikotes TIKI yang saya ikuti terdiri dari 4 sub-tes:
1. Berhitung angka (40 soal)
  Tentang penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, soalnya tidak sulit, hanya saja waktunya 5 menit untuk mengerjakan semua soal. Jadi perlu ketelitian dan kecepatan berhitung yang tinggi
2. Gabungan Bagian (26 soal)
   Mencari bentuk potongan bentuk 2D yang paling sesuai dengan soal pada pilihan jawaban yang ada
3. Hubungan kata (50 soal)
    Mencari hubungan kata pada soal, baik persamaan maupun lawan kata
4. Membentuk Benda (40 soal) (kalau tidak salah)
    Mencari bentuk benda sesuai dengan soal yang ada

*Sebagai catatan psikotes TIKI terdiri dari banyak sub-tes seperti analogi kata, deret angka, meneliti, bayangan cermin, dsb., hanya saja yang diujikan saat saya tes hanya 4 sub-tes saja
**saat ini saya belum menemukan contoh soal ataupun materi tentang psikotes TIKI

Bagian 2.
Tes pauli merupakan psikotes yang terdiri dari gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur dan berbentuk jalur-jalur. Sebelum mulai mengerjakan tes, harap dengarkan instruksi dengan hati-hati karena terkadang aturan pengerjaan tes ini berbeda antar penyelenggara tes.
Cara mengerjakan tes pauli ini sangat sederhana, yaitu dengan menjumlahkan deretan angka-angka. Namun jumlah deretan angka yang diberikan sangat banyak, angka-angka tersebar pada kertas seukuran lembaran koran, karena itu tes ini dikenal sebagai tes koran.

Bagian 3.
Tes Menggambar
Terdiri dari 4 sub-test:

  1. Melengkapi Gambar (Wartegg Test)
  2. Menggambar Pohon
  3. Menggambar Orang
  4. Mengarang Bebas, membuat karangan bebas yang terdiri dari 1/2 halaman kertas A4
Bagian 4.
Tes ini berisikan 90 soal dan tiap soal hanya ada 2 pilihan dan dipilih salah satu yang paling benar atau mendekati benar sesuai dengan kepribadian peserta tes. Tidak ada jawaban benar atau salah. Banyak peserta yang tidak lulus gara-gara tes sederhana yang tidak perlu pake mikir  padahal mereka punya skill, pengalaman, dan pendidikan yang tinggi. Lalu kenapa? Ternyata HRD perusahaan sebenarnya lebih condong merekrut karyawan yang memiliki sifat-sifat, kebiasaan, dan sikap tertentu berdasarkan karakter kepribadian si pelamar kerja untuk menempati posisi di perusahaannya bukan keterampilan atau pengetahuannya

Dibawah ini merupakan contoh lembar jawaban PAPI kostick

Lembar Jawaban Tes PAPI Kostik

Bagian 5.
Hasil psikotes akan langsung diumumkan segera setelah psikotes selesai dan yang lolos berhak mengikuti interview HRD. Jadwal interview HRD ada di hari yang sama saat psikotes atau pun keesokan harinya. Selanjutnya peserta yang lolos mengisi form lamaran kerja yang disediakan, nantinya form ini akan digunakan sebagai acuan saat interview HRD. Selain itu peserta yang lolos diberikan test kepribadian lagi.

Tes Kesiapan Kerja di PAMA
Tes ini terdiri dari 180 pernyataan seputar kesiapan kerja serta sikap kerja bila diterima di Pamapersada Nusantara. Tugas kita adalah untuk menentukan setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan tersebut sesuai dengan skala : SS (Sangat Setuju), S (Setuju), C* (Antara setuju dan tidak setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Sidak Setuju).

Interview Human Resources Department

Interview HRD diselenggarakan di ruangan yang sama. Sebelum memulai interview, HR akan meminta form lamaran kerja serta CV peserta. Pertanyaannya seputar kepribadian peserta tes, kegiatan selama kuliah, organisasi, pengalaman kerja, motivasi kerja, kenapa memilih PAMA, mengenai posisi yang diambil. Saat itu saya mengambil posisi "Engineering Group Leader", yang ditanya apa saja tanggung jawab seorang engineer, contoh kasus pengambilan keputusan tersulit itu saat kondisinya bagaimana, contoh kasus mendesain area tambang baru dan tambang produksi. Intinya tanggung jawab engineer dari awal sampai akhir secara garis besarnya saja.

Saat tulisan ini dibuat penulis masih menunggu hasil Interview HRD yang dijanjikan akan diumumkan 2-3 minggu setelah interview HRD. Bagi peserta yang lolos tahap interview HRD akan dihubungi by phone.
Tulisan ini akan saya update setelah pengumuman.
Tahapan seleksi yang belum saya ikuti sesuai dengan pengumuman:
  • Interview User
  • Interview Direksi
  • Medical Check-up